betapa berbedanya dia
betapa dia tak mengerti jalan pikirku
betapa dia adalah seseorang yang halus
dan takkan memahami kehidupanku yang terjal....
tak semua mengerti bahwa terkadang
orang yang sering tertawa justru menyimpan banyak luka
tetapi aku dilatih bukan untuk menangis
aku dilatih untuk menghapus air mata
aku diajari untuk tetap bangkit berdiri
dan menghargai tanag di mana aku pernah terjatuh
karena dari tanah itu pula aku akan kembali bangkit berdiri
dia adalah malaikat yang memeiliki penglihatan berbeda dari penglihatanku
yang tidak mengerti kenapa aku begitu keras dan suka kekerasan
jujur aku tidak suka
tapi lingkunganku seperti itu
dan akhirnya aku sadar
aku dan dia adalah dua kubu yang berbeda
dan aku tidak bisa memahaminya
namun aku berusaha
karena dia telah hadir dalam kehidupanku
yang sunyi
bahkan walau seribu sahabat
aku tetap merasa sunyi....
Rabu, 09 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar